Analisa Mingguan Bitcoin Menurut Trader Rekt Capital

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia – Bitcoin (BTC) saat ini berada dalam fase re-akumulasi, dan para analis memperkirakan lonjakan nilai nan bisa mencapai US$ 150.000 dalam waktu dekat. Menurut analis mata duit digital populer, Rekt Capital, pola serupa pernah terjadi setelah peristiwa Bitcoin halving, nan kemudian diikuti dengan kenaikan nilai nan signifikan.

Dalam salah satunya postingan terbarunya, Rekt Capital menyatakan bahwa berasas info historis, setiap kali Bitcoin memasuki fase re-akumulasi setelah halving maka harganya bisa condong naik dan signifikan.

“Bitcoin kemungkinan mengalami periode re-akumulasi sebelum tren bersambung ke titik tertinggi sepanjang masa nan baru,” ungkap Rekt Capital.

Kali ini, jika Bitcoin mengikuti pola nan sama, nilai bisa meningkat sekitar 46 persen dari level saat ini, nan berfaedah potensi kenaikan US$ 150.000.

Fase re-akumulasi ini mirip dengan nan terjadi sebelumnya, di mana Bitcoin sukses keluar dari pola konsolidasi dan melesat tajam. Menurutnya, inilah argumen kenapa banyak penanammodal dan trader mulai memperhatikan kesempatan ini.

Baca Juga: Analisis Harga Bitcoin Menjelang Akhir Pekan, Apakah Bisa Lanjut Naik?

Menariknya, salah satu parameter nan sering digunakan dalam menganalisis puncak nilai Bitcoin, adalah Pi Cycle Top Indicator. Berdasarkan analisa Rekt Capital, parameter ini juga memperkirakan level krusial di sekitar US$ 140.000.

Untuk diketahui, Pi Cycle Top adalah parameter nan menggunakan rata-rata pergerakan (MA) nan sebelumnya telah terbukti jeli dalam memrpediksi titik tertinggi nilai Bitcoin.

“Jika Bitcoin mencapai jumlah nan sama dari periode re-akumulasi saat ini maka harganya bakal naik hingga US $150.000. nan menarik tentang perihal itu adalah bahwa 350×2 Pi Cycle MA (hijau) terletak sekitar US$ 140.000,” ujarnya.

Menurut Rekt Capital, dalam fase kenaikan nilai parabolik sebelumnya, Bitcoin apalagi melampaui level nan disarankan oleh parameter ini. Jadi, jika pola tersebut kembali terulang, bukan perihal nan mustahil jika nilai Bitcoin melampaui US$ 140.000 dan menuju US$ 150.000 namalain lebih tinggi.

Analis tersebut juga memberikan beberapa level kunci nan dapat dipantau untuk Bitcoin:

  • Support Utama: US$ 86.000 (111DMA)
  • Resisten Penting: US$ 140.000 (Pi Cycle MA)
  • Target Potensial: US$ 150.000 (pola historis)

#BTC

Bitcoin is likely experiencing another Re-Accumulation period before trend continuation to new All Time Highs

The last time Bitcoin experienced Re-Accumulation was in the Post-Halving Re-Accumulation phase

Bitcoin rallied +46% upon breakout from that phase

If Bitcoin is… pic.twitter.com/66cu6CjZmS

— Rekt Capital (@rektcapital) January 22, 2025

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027