Akhlak Rasulullah Menyayangi Anjing

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Islam adalah kepercayaan nan menebarkan kasih sayang kepada alam semesta (rahmatan lil 'alamin). Bahkan, di antara sifat-sifat Allah, sebagaimana diketahui dari nama-nama-Nya nan bagus (al-Asma' al-Husna), adalah ar-Rahman dan ar-Rahim. Dia adalah Zat nan Mahapengasih dan Mahapenyayang.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sayangilah siapa namalain apa saja nan ada di bumi, maka kalian bakal disayangi nan ada di langit.” Kasih sayang nan ditunjukkan Rasulullah SAW tidak hanya untuk sesama Mukminin. Bahkan, terhadap mereka nan memusuhi Islam pun beliau tidak pernah melakukan hal-hal di luar pemisah kewajaran. Walaupun mereka mencaci maki dan hendak mencelakakan beliau, al-Musthafa menghadapinya dengan kesabaran, serta membalas keburukan dengan kebaikan.

Hewan-hewan pun merasakan kasih sayang Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa kisah nan dikutip dari Kitab al-Maghazi.

Suatu ketika, Rasulullah SAW memimpin pasukan Muslimin dalam proses Pembebasan Makkah (Fath Makkah). Dari Madinah, beramai-ramai kaum Muslimin mengikuti konvoi ini.

Nabi SAW telah berpesan, agar tidak ada pertumpahan darah. Seluruh sahabat beliau pun mematuhinya.

Dalam perjalanan, Rasulullah SAW memandang seekor anjing betina nan sedang merebahkan diri dekat sumur. Hewan itu mengeluarkan suara, seolah-olah membujuk anak-anaknya agar tetap menyusu kepadanya. Sementara, deru-derap pasukan Muslimin kian mendekati hewan tersebut.

Nabi SAW segera memerintahkan seorang sahabat untuk menjaga anjing-anjing tersebut. Dengan demikian, tidak satu prajurit Muslim pun nan bakal menyakiti mereka, disengaja maupun tidak.

Kisah lainnya juga berangkaian dengan kebaikan hati Rasulullah SAW kepada anjing. Saat berada di Madinah, suatu ketika beliau mendapati seekor anjing nan tampak kelelahan. Ternyata, pada wajah hewan itu terdapat tanda gosong, jejak besi panas nan ditempelkan padanya.

Betapa iba hati Nabi SAW menyaksikan penderitaan hewan tersebut. Kemudian, beliau menyuruh Muslimin untuk tidak memberi tanda pada muka hewan. Sebab, perihal itu adalah corak penyiksaan terhadap makhluk bernyawa.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027