Ai Disebut Bakal Mampu Bantu Sukseskan Program Hamil Dengan Ivf

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Artificial intelligence (AI) membantu banyak pekerjaan di segala lini. Bahkan, AI disebut bakal bisa bantu sukseskan program mengandung dengan IVF.

Tingkat keberhasilan pasangan nan mencoba mempunyai anak melalui fertilisasi fertilisasi in vitro (IVF) dapat ditingkatkan berkah semakin banyaknya klinik nan menggunakan artificial intelligence (AI).

Melansir News.sky, satu dari enam pasangan mengalami infertilitas, dengan 52.500 orang menggunakan IVF pada tahun 2022. Namun, hasilnya tidak dijamin dan perlu beberapa putaran untuk melahirkan dengan sukses nan bakal menghabiskan biaya ribuan poundsterling bagi calon orang tua.

Saat ini, ada angan bahwa kesempatan dan pengalaman IVF dapat ditingkatkan; berkah sejumlah klinik mini tetapi terus bertambah di seluruh bumi nan menggunakan AI selama proses berlangsung.

Di Avenues Clinic, dekat stasiun Euston di London utara, kami diperlihatkan laboratorium nan menurut kepala medis telah mengintegrasikan AI ke dalam semua aspek tekniknya.

Medical Director Dr Jyoti Taneja mengatakan AI dapat digunakan untuk memilih sperma, sel telur, dan embrio terbaik. Selain itu, Dr Jyoti Taneja mengatakan perangkat lunak AI dapat memberi tahu sperma, sel telur, dan embrio mana nan paling sehat, untuk dipilih untuk pembuahan dan implantasi.

Saat sampel sperma pasien diperiksa oleh salah satu embriolognya, kita memandang gamet jantan muncul di layar nan dilingkari hijau dengan huruf mini 'A,' 'B,' namalain 'C.' Ini adalah AI - jelasnya - nan menyorot sperma 'bermutu terbaik'.

Dr Taneja menyatakan perihal itu dapat menghemat waktu kerja timnya, dan bakal menghasilkan hasil nan lebih sukses dan sehat, untuk meminimalkan keguguran dan kelainan lainnya.

Setelah mentransfer embrionya ke klinik dari praktik lain, calon ibu Laura Farrell mengatakan mereka menggunakan perangkat lunak AI mereka untuk memilih mana nan bakal digunakan. Saat ini usia kehamilannya sembilan separuh minggu.

Baginya, penggunaan AI luar biasa dan menurutnya kaum wanita kudu menyadari perihal itu saat mereka membikin keputusan tentang klinik IVF mana nan bakal dipilih lantaran ada begitu banyak pilihan di luar sana.

Laura dengan bangga memegang hasil pemindaiannya, usia kehamilannya sembilan separuh minggu. Namun, dia menekankan kesulitan dalam mengakses IVF - mulai dari biaya nan tinggi hingga kebijakan nan melarang orang tertentu mengaksesnya melalui NHS sehingga berfaedah tetap ada jalan panjang nan kudu ditempuh.

Tingkat keberhasilan IVF saat ini tetap rendah, dan sangat bervariasi menurut usia. Pada 2022, hanya sepertiga wanita berumur 34 tahun ke bawah nan sukses melahirkan melalui IVF saat menggunakan sel telur mereka sendiri. Angka itu turun menjadi hanya 5 persen untuk wanita berumur antara 43 dan 44 tahun.

Masih terlalu awal untuk memandang gimana namalain apakah AI telah meningkatkan hasil wanita nan menjalani IVF dengan langkah ini, tetapi konsultan Avenues Ali Al Chami mengatakan bahwa perihal itu menyederhanakan proses  tanpa mengambil alih pengambilan keputusan medis.

"Saya memandang AI secara umum sebagai pendukung pengambilan keputusan, lantaran pada akhirnya keputusan kami sebagai dokter, sebagai embriolog, untuk pemilihan embrio akhir. Namun, saat kami memadukan AI dengan riwayat pasien dan perawatan, perihal itu tentu saja meningkatkan banyak hal, dan memberikan kejelasan lebih bagi pasien."

Diharapkan seiring dengan peningkatan teknologi, biaya dan hasil bagi orang tua juga bakal meningkat.

Dr. Ali Abbara adalah konsultan terkemuka di Imperial College Healthcare NHS Trust. Menurutnya, AI mempunyai potensi besar untuk 'mengubah' perawatan IVF dengan membuatnya lebih murah dan lebih efisien.

Namun, dia mendesak agar berhati-hati, dan perlunya lebih banyak data, di 'hari-hari awal' teknologi ini.

"Kami perlu membuktikan banyak perihal ini sebelum meluncurkannya, boleh saja mempunyai teori bahwa perihal itu bakal membantu, tetapi krusial untuk menunjukkannya dan semuanya dioptimalkan sebelum kami meluncurkannya."

Itulah gimana peran AI dalam membantu program mengandung dengan IVF ya, Bunda. Semoga, di masa mendatang, AI dapat membantu secara optimal perawatan IVF menjadi lebih efektif dan efisien sehingga bisa memudahkan banyak calon orang tua nan mendambakan kehadiran Si Kecil.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027