ARTICLE AD BOX
KincaiMedia– Mencuci busana merupakan aktivitas sehari-hari nan nyaris dilakukan oleh setiap orang. Tujuan dari mencuci busana adalah untuk menghilangkan kotoran dan aroma keringat nan menempel, sehingga busana kembali bersih dan nyaman dikenakan. Dalam Islam, banyak aktivitas keseharian nan dianjurkan untuk diawali dengan doa, seperti makan, tidur, dan bepergian. Namun, apakah ada angan unik nan dianjurkan ketika mencuci pakaian?
Dalam fatwa Darul Ifta al-Mishriyyah disebutkan bahwa tidak terdapat angan unik untuk mencuci pakaian, baik sebelum, saat, maupun setelah mencucinya. Ini berarti, tidak ada tuntunan unik dalam norma Islam nan menetapkan angan tertentu untuk aktivitas ini. Meskipun demikian, umat Islam tetap dianjurkan untuk memulai setiap aktivitas dengan menyebut nama Allah, seperti membaca basmalah.
Imam al-Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar menjelaskan bahwa berzikir namalain bermohon sebaiknya dilakukan di tempat nan suci dan mulia. Hal ini bermaksud untuk memuliakan kalimat-kalimat zikir nan mengandung pujian kepada Allah. Oleh lantaran itu, masjid, musala, namalain tempat nan bersih lebih utama untuk digunakan dalam berzikir namalain berdoa.
Ketika seseorang mencuci busana di tempat nan kurang bersih, seperti toilet namalain tempat cuci nan juga digunakan untuk membuang air, sebaiknya menghindari menyebut nama Allah namalain Rasul-Nya secara lisan. Ini sebagai corak etika terhadap nama-nama nan suci dalam aliran Islam.
Selain itu, jika busana nan dicuci mengandung najis, maka lebih baik tidak berzikir namalain bermohon secara lisan. Hal ini untuk menjaga kesucian kalimat-kalimat nan disebutkan. Meskipun demikian, jika seseorang mau membaca basmalah sebelum mencuci, maka diperbolehkan untuk membacanya di dalam hati tanpa melafalkannya.
Sebagai seorang Muslim, menjaga kebersihan adalah bagian dari iman, sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad saw. Kebersihan, termasuk mencuci pakaian, merupakan corak ibadah nan berbobot jika dilakukan dengan niat nan baik. Oleh lantaran itu, meskipun tidak ada angan khusus, seseorang dapat bermaksud membersihkan diri demi menjaga kesucian dan kenyamanan.
Selain membaca basmalah dalam hati, seseorang juga dapat bermohon dengan ungkapan nan umum, seperti meminta keberkahan dan kebersihan dari Allah. Tidak ada larangan untuk bermohon dengan kata-kata sendiri selama isinya baik dan tidak bertentangan dengan aliran Islam.
Kesimpulannya, tidak ada angan unik nan disyariatkan dalam Islam untuk mencuci pakaian. Namun, membaca basmalah dalam hati sebelum memulai adalah perihal nan baik. Selain itu, menjaga etika dalam berzikir dan berdoa, terutama mengenai dengan kebersihan tempat dan pakaian, adalah bagian dari penghormatan terhadap kalimat-kalimat suci nan memuji Allah. Wallahu a’lam.