ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pelumas adalah salah satu produk untuk mewujudkan kenyamanan dalam berasosiasi seks. Produk ini berupa gel namalain cairan nan dioleskan ke perangkat kelamin namalain mainan seks saat berasosiasi seks untuk membantu meningkatkan kelembapan.
Vagina kering saat berasosiasi seks adalah perihal nan umum dan dapat terjadi lantaran beragam alasan, termasuk kadar hormon, siklus menstruasi, tingkat stres, dan obat nan sedang dikonsumsi. Kadar pelumas alami penis juga dapat bervariasi, Bunda.
Kendati demikian, pelumas tidak kudu dipakai saat memek menjadi agak kering, pelumas dapat digunakan kapan saja selama berasosiasi seks, dan tersedia dalam beragam rasa, serta dapat menciptakan sensasi berbeda seperti pengaruh hangat namalain dingin di mana pun dioleskan.
Beberapa pelumas juga dapat membantu menunda ejakulasi. Dikutip dari laman International Planned Parenthood Federation (IIPF), saat pelumas tambahan digunakan dengan kondom, pelumas juga dapat membikin seks terasa lebih alami. Secara keseluruhan, pelumas dapat meningkatkan kenikmatan bagi semua orang nan terlibat.
Mengapa sebagian orang memilih pelumas alami untuk berasosiasi seksual? Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita lebih menyukai hubungan seks vaginal saat memek lebih basah lantaran mereka merasa lebih mungkin untuk orgasme. Mereka nan tidak dapat menghasilkan cukup cairan memek dapat mencari pelumas, pelembap, namalain perawatan lainnya. Orang mungkin juga mau menggunakan produk ini untuk seks anal.
Banyak pelumas komersial nan tersedia di toko obat dan toko seks, tetapi beberapa orang mungkin resah tentang pengaruh bahan-bahan tertentu. Beberapa orang mungkin mempunyai kepekaan namalain reaksi nan merugikan terhadap bahan-bahan seperti gliserin, propilen glikol, dan parfum.
Beberapa pelumas juga mengandung pemanis sebagai aditif untuk seks oral dan unsur penghangat untuk meningkatkan gairah. Bahan-bahan tambahan ini tidak diperlukan bagi orang nan mencari pengobatan untuk kekeringan vagina. Beberapa orang mungkin resah tentang kemungkinan pengaruh bahan-bahan ini terhadap kesehatan mereka.
Pelumas alami untuk berasosiasi seksual
Memilih pengganti pelumas alami bisa jadi perihal nan sulit. Banyak orang memilih pengganti pelumas alami untuk menghindari paparan bahan-bahan nan tidak perlu. Pelumas alami terbaik adalah nan meniru sekresi tubuh alami. Berikut pelumas alami untuk berasosiasi seksual:
1. Lidah buaya
Dilansir Medical News Today, banyak pelumas komersial mengandung lidah buaya. Lidah buaya adalah produk alami nan telah digunakan orang selama beratus-ratus tahun untuk beragam keperluan kesehatan, kecantikan, pengobatan, dan perawatan kulit. Lidah buaya terkenal sebagai langkah untuk menenangkan kulit nan terbakar matahari.
Sebagian orang juga menggunakan lidah buaya namalain produk berbahan dasar lidah buaya sebagai pelumas alami.
Namun, mengoleskan lidah buaya ke kulit dapat menimbulkan pengaruh samping, seperti:
- Kemerahan
- Rasa terbakar
- Sensasi perih
- Ruam
- Reaksi alergi
Vagina tempat nan lebih mungkin diolesi pelumas, mempunyai kulit dengan sifat nan berbeda. Ini memungkinkan tiap orang tidak bereaksi dengan langkah nan sama terhadap lidah buaya.
2. Minyak almond
Minyak almond manis melembapkan dan menenangkan kulit sensitif. Baunya wangi dan kondusif dikonsumsi, jadi pilihan nan baik untuk seks oral dan anal. Minyak ini juga tahan lama, jadi tidak perlu resah untuk mengoleskannya terlalu sering.
Satu pemisah utama nan perlu diingat: Minyak almond tidak boleh digunakan dengan kondom lateks. Ini bertindak untuk semua minyak dan pelumas berbahan dasar minyak, minyak dapat menyebabkan kondom robek.
3. Minyak kelapa murni
Minyak kelapa adalah pilihan pelumas DIY nan terkenal lantaran argumen nan tepat. Rasanya lezat, bagus untuk melembapkan, dan kulit Bunda bakal menyerapnya, jadi tidak bakal meninggalkan noda di tubuh setelahnya.
Minyak kelapa murni, namalain minyak kelapa murni, mungkin merupakan pilihan terbaik untuk pilihan nan sepenuhnya alami. Ini adalah corak nan paling sedikit diproses dan tidak diputihkan seperti minyak kelapa olahan.
Perlu Bunda ketahui bahwa minyak kelapa dapat menodai seprai dan pakaian. Bunda juga kudu menghindari penggunaan minyak kelapa dengan kondom.
4. Minyak alpukat
Minyak alpukat adalah pilihan lain nan dapat langsung dikonsumsi. Minyak ini lembut, dapat memperkuat lama, dan tidak mempunyai rasa namalain bau, nan berfaedah dapat berfaedah untuk permainan oral.
Namun, jika berbincang tentang fungsi, beberapa orang merasa bahwa minyak alpukat tidak seefektif pilihan nan lebih terkenal seperti minyak almond manis dan minyak kelapa. Seperti minyak lainnya, Bunda tidak boleh menggunakan minyak ini jika menggunakan kondom.
5. Ghee
Mengutip laman Healthline, ghee adalah jenis mentega murni nan paling sering digunakan dalam masakan Asia Selatan. Minyak ini semakin terkenal sebagai pengganti mentega tradisional, sebagian lantaran kegunaan penyembuhannya.
Ghee dapat melembabkan dan menenangkan kulit serta menyediakan masam lemak sehat, nan menjadikannya pilihan nan baik untuk area tubuh nan sensitif. Namun, ghee dapat menyebabkan kondom robek. Dan lantaran ghee adalah produk susu, mungkin bukan pilihan terbaik untuk hubungan seksual nan melangkah lama.
Karena ghee adalah corak mentega nan telah dihilangkan padatan susunya, ghee tidak bakal sigap tengik seperti mentega dan kondusif untuk tidak disimpan di lemari es selama beberapa waktu.
6. Nagaimo
Nagaimo adalah jenis ubi jalar nan terkenal di Tiongkok, Jepang, dan Vietnam. Dikenal lantaran teksturnya nan licin dan berlendir, kualitas nan dapat mengurangi gesekan dan iritasi jika menggunakannya sebagai pelumas.
Pasangan mungkin perlu mencampurnya dengan bahan lain, seperti minyak kelapa, untuk mendapatkan cukup unsur nan tahan lama untuk seks. Dalam perihal itu, pastikan menghindari menggunakannya dengan kondom.
7. Minyak zaitun
Minyak oliva adalah pengganti terkenal nan dapat ditemukan di dapur. Seperti minyak alami lainnya, minyak oliva dapat sangat bagus untuk menambah kelembapan dan mengurangi gesekan. Namun, kulit tidak bakal menyerap minyak zaitun, sehingga dapat menyumbat pori-pori jika tidak segera membersihkannya.
8. Putih telur
Seseorang dapat menggunakan pelumas alami untuk menghilangkan kekeringan vagina. Beberapa orang melaporkan memisahkan putih telur dari kuning telur dan menggunakan putih telur sebagai pelumas alami. Meskipun putih telur mungkin menyerupai cairan memek selama masa ovulasi, master tidak menganjurkan untuk menggunakannya di dalam memek lantaran keamanannya belum diketahui.
9. Yogurt
Beberapa orang melaporkan penggunaan yogurt di dalam memek sebagai pelumas namalain pengobatan untuk jangkitan jamur. Yogurt tanpa rasa dan gula mengandung probiotik nan menurut orang-orang dapat membantu membentuk koloni kuman normal di dalam vagina. Klaim ini tetap belum dikonfirmasi oleh para ilmuwan, dan orang-orang kudu menghindari memasukkan yogurt ke dalam memek mereka.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)