ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sebelum mengajarkan anak berpuasa di bulan Ramadhan, Bunda perlu melakukan persiapan terlebih dahulu. Dengan begitu, anak bakal tetap aktif dan sehat selama berpuasa sebulan penuh.
Dalam segi kesehatan, kegunaan berpuasa sudah tidak perlu diragukan lagi, Bunda. Ada banyak penelitian nan membuktikan bahwa puasa dapat mengontrol gula dalam darah serta mengatur kadar insulin.
"Karena kita seharian berpuasa, otomatis gula darahnya bakal menurun, ya. Jadi ini bakal menyehatkan juga ya. Bisa juga untuk mengatur kadar insulin di dalam darah, kemudian juga bisa menyehatkan jantung, membantu mengontrol berat badan." ungkap master mahir anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
"Selain bisa menyehatkan tubuh Si Kecil, puasa juga bisa menjadi momen Ayah dan Bunda untuk mengajarkan banyak perihal dan membangun karakter nan baik," sambungnya.
Mengajarkan anak berpuasa pun bisa dimulai sejak anak berumur dini. Dengan begitu, anak bakal mengenal makna berpuasa dan lebih antusias dalam menjalankannya.
Sebelum mengajarkan anak berpuasa, Bunda perlu tahu terlebih dulu perihal apa saja nan perlu dipersiapkan agar anak tetap aktif dan sehat.
Persiapan puasa untuk anak agar tetap aktif dan sehat
Ada beberapa perihal nan perlu disiapkan untuk anak sebelum berpuasa agar tetap aktif dan sehat. Berikut ini Bubun bagikan deretannya seperti dilansir beragam sumber:
1. Ajarkan secara perlahan
Anak nan baru pertama kali berpuasa mungkin bakal merasa berat jika langsung berpuasa penuh, Bunda. Oleh lantaran itu, ada baiknya untuk mengawali melatih Si Kecil berpuasa separuh hari.
Dikutip dari kitab Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter pada Anak Usia Dini karya Endang Kartikowati, Bunda bisa ajarkan anak berpuasa sampai waktu dzuhur namalain ashar. Bila anak sudah mampu, dia bisa berpuasa sehari penuh sampai dia terbiasa berpuasa.
2. Berikan contoh nan baik
Anak-anak mudah meniru sesuatu nan terlihat olehnya. Oleh lantaran itu, usahakan untuk sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya di depan mereka ya, Bunda.
Di usia prasekolah, Si Kecil juga mulai mengerti sebab-akibat dan memaknai pengetahuan nan dia dapat. Dikutip dari kitab 1001 Cara Dahsyat Melatih Anak karya Nofisah A, langkah terbaik untuk mengenalkan puasa pada anak adalah dengan memperkenalkan gambaran aktivitas tentang puasa secara emosional.
3. Siapkan sahur dengan makanan bergizi
Menurut dr. Aisya, selama berpuasa, anak kudu sahur dan berbuka dengan makanan nan bergizi. Jadi, pastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi nan tercukupi ya, Bunda.
"Karena anak tetap tumbuh dan berkembang, mereka kudu bisa mendapatkan asupan nutrisi nan cukup walaupun berpuasa. Jadi pastikan Si Kecil mendapatkan makanan bergizi saat sahur. Yaitu makanan nan mengandung makronutrien seperti vitamin dan mineral," katanya.
"Ayah dan Bunda bisa memberikan makanan nan mengenyangkan saat sahur. nan mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak," lanjut dr. Aisya.
4. Hindari memberi makanan manis
Selama sahur, dr. Aisya menyarankan agar Bunda menghindari pemberian makanan nan manis untuk anak. Hal ini lantaran gula bakal membikin mereka lebih sigap lapar di siang hari.
"Hindari memberikan gula sederhana seperti makanan nan manis. Nah, ini bakal lebih sigap dibakar oleh tubuh dan lebih sigap lapar gitu. Jadi, berikan susu nan merupakan gizi komplit pada anak saat sahur dan berbuka," jelasnya.
5. Berikan kata-kata pujian
Jangan lupa untuk tetap memberikan semangat pada anak ketika sukses berpuasa. Sampaikan pula kalimat-kalimat pujian ya, Bunda.
"Jangan lupa menyemangati mereka dengan mengucapkan kata-kata pujian ketika sudah berpuasa dan sukses melewati rasa lapar dan haus," tutur dr. Aisya.
6. Awasi tanda dehidrasi
Selama berpuasa, Bunda juga perlu memperhatikan tanda dehidrasi pada anak. Ketika dirasa anak tidak sanggup melanjutkan puasa, maka jangan dipaksakan.
"Jangan sampai dia dehidrasi, jadi awasi tanda dehidrasi dan hipoglikimia namalain kekurangan energi, ya. Sudahi berpuasa jika misalnya anak memang enggak sanggup melanjutkan," jelas dr. Aisya.
"Karena ini tetap latihan, nan krusial dia mengerti dulu konsep berpuasa. Dan perlahan-lahan pasti anak bakal bisa berpuasa Ramadhan sehari penuh," imbuhnya.
7. Beri vitamin tambahan
Menurut master mahir anak, dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A, Bunda boleh memberikan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak selama puasa. Namun, pastikan Bunda suah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter, ya.
"Vitamin sebagai booster tetap boleh diberikan ke anak untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya selama puasa. Misalnya, memberikan suplemen vitamin C namalain vitamin D. Tapi, pemberian suplemen ini perlu dikonsultasikan dulu ke dokter, terutama untuk mengetahui dosis dan pengaruh sampingnya," katanya pada HaiBunda, belum lama ini.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/mua)