7 Penyebab Mata Bayi Berair Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Air mata tidak hanya mengekspresikan emosi pada bayi, tetapi air mata sangat membantu menjaga permukaan depan mata tetap sehat. Air mata mengandung nutrisi dan oksigen untuk membantu mencegah jangkitan dan apalagi mempercepat penyembuhan.

Air mata membantu mencegah kemungkinan kekeringan dan menciptakan permukaan depan mata nan halus, nan sangat krusial untuk menjaga penglihatan nan jernih. Namun, ada kalanya orang tua resah ketika memandang bayinya mempunyai mata berair namalain terlalu banyak mengeluarkan air mata.

Mata berair sangat umum terjadi pada anak-anak, terutama pada bayi baru lahir dan anak-anak di bawah usia 1 tahun. Kondisi ini juga dikenal sebagai epifora dan ditandai dengan luapan air mata ke wajah.

Jika Bunda mendapati bayi mempunyai mata berair, perihal itu dapat disebabkan oleh beberapa alasan. Gejala ini, nan disebut epifora, dapat disebabkan oleh saluran air mata nan tersumbat, infeksi, dan alergi.

Penyebab mata berair pada bayi dan balita memerlukan perawatan nan berbeda. Beberapa memerlukan tindakan nan perlu dilakukan orang tua, sementara perawatan lainnya termasuk obat resep namalain apalagi operasi.

Penyebab mata bayi berair

Apa sih penyebab mata bayi berair? Perlukah ditangani khusus? Ketahui lebih dalam mengenai penyebab di kembali mata bayi nan berair berikut ini!

1. Saluran air mata tersumbat

Bayi mungkin mengalami saluran air mata tersumbat nan menyebabkan mata berair. Mengutip Healthline, kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi, dengan sepertiga dari mereka mengalami kondisi tersebut. Saluran air mata tersumbat terjadi ketika air mata tidak dapat mengalir dari perspektif kelopak mata ke saluran nan melapisi hidung.

Hal tersebut menyebabkan air mata terkumpul di mata. Banyak bayi mengalami perihal ini lantaran ujung membran saluran air mata tidak terbuka, namalain lantaran bukaannya terlalu sempit saat lahir. Kondisi ini sembuh dengan sendirinya pada 90 persen bayi pada ulang tahun pertama mereka.

2. Flu biasa

Mata berair pada bayi juga bisa menjadi indikasi flu biasa. Anak-anak lebih rentan terhadap flu daripada orang dewasa lantaran mereka belum membangun kekebalan tubuh dan sering menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka, nan menyebabkan lebih banyak kuman menyebar.

Bayi mungkin mengalami mata berair berdampingan dengan indikasi flu lainnya seperti hidung tersumbat namalain berair dan bersin-bersin.

3. Konjungtivitis

Menurut American Association of Opthamologist, mata merah (juga dikenal sebagai konjungtivitis) adalah kondisi mata umum nan dapat terjadi pada usia berapa pun. Meskipun bayi dapat mengalami mata berair dan lengket lantaran sejumlah alasan, mata merah tidak terlalu umum, hanya sekitar 2 persen bayi nan mengalami mata merah selama bulan pertama kehidupan mereka.

Jika terjadi, mata merah sering kali disebabkan oleh jangkitan nan didapat saat melahirkan. Pada bayi nan lebih besar, konjungtivitis sering kali disebabkan oleh virus namalain kuman flu nan hidup di kulit namalain iritan di mata. Sebagian besar kasus mata merah pada bayi dapat sembuh sendiri namalain mudah diobati, tetapi dalam kasus nan jarang terjadi, jangkitan dapat menyebar dan menakut-nakuti jiwa.

4. Alergi

Mata merah dan berair dapat menjadi indikasi konjungtivitis alergi. Iritasi seperti serbuk sari, debu, dan asap dapat menyebabkan reaksi alergi pada mata. Demam serbuk sari, nan dikenal sebagai rinitis alergi, juga dapat menyebabkan mata berair.

5. Iritasi kimia

Dilansir Medical News Today, iritasi kimia juga dapat menyebabkan konjungtivitis pada bayi baru lahir. Tenaga medis dapat memberikan salep mata kepada bayi baru lahir dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah kelahiran untuk mencegah infeksi.

Tetes mata ini terkadang dapat menyebabkan iritasi nan dapat mengakibatkan indikasi konjungtivitis. Konjungtivitis kimia pada bayi baru lahir biasanya melangkah sekitar 24 hingga 36 jam.

6. Adanya tumor namalain polip

Saluran air mata nan tersumbat juga dapat terjadi lantaran polip hidung, tumor namalain kista, namalain trauma pada mata bayi. Selain mata nan terus-menerus berair, indikasi lain dari kondisi ini meliputi pengerasan pada bulu mata dan kelopak mata serta keluarnya cairan seperti nanah dari mata.

7. Benda di dalam mata

Benda apa pun nan masuk ke mata dapat menyebabkan mata berair dan terasa teriritasi. Benda tersebut dapat berupa setitik debu, bulu mata, namalain sesuatu nan lebih besar, seperti pecahan kaca.

Balita mungkin tidak mau membuka mata namalain mungkin mengeluh bahwa matanya terasa seperti ada sesuatu. Jika peralatan tersebut besar namalain menggores mata, mata dapat terinfeksi. Orang tua namalain pengasuh kudu mencari perhatian medis untuk balita jika perihal ini terjadi.

Cara mengatasi mata bayi berair

Dalam banyak kasus, dikutip dari laman Flo Health, indikasi mata berair bakal membaik dengan sendirinya dan bayi mungkin tidak memerlukan banyak perawatan. Namun, terkadang Bunda mungkin memerlukan obat resep dari master untuk membersihkan infeksi. Bayi mungkin juga memerlukan pembedahan untuk menghilangkan penyumbatan saluran air mata.

Pengobatan rumahan untuk mengatasi mata berair pada bayi

Jika mata bayi berwarna putih dan tidak tampak iritasi, namalain jika master menyarankan Bunda untuk mengatasinya sendiri di rumah, Bunda dapat menggunakan pengobatan rumahan. Ini dapat mencakup pemijatan saluran air mata nan tersumbat untuk membantu membukanya.

Ini melibatkan pemijatan sisi luar hidung bayi dengan jari telunjuk Bunda. Bunda juga dapat mengompres mata bayi dengan air hangat untuk membantu membersihkannya dan memberikan sedikit rasa nyaman.

Perawatan medis

Perawatan medis untuk mengatasi mata berair pada bayi mungkin diperlukan jika mereka mengalami jangkitan namalain jika mata berair terus-menerus. Dalam beberapa kasus, saluran air mata nan tersumbat dapat terinfeksi dan memerlukan perawatan dengan antibiotik. Konjungtivitis kuman juga memerlukan antibiotik.

Dokter mungkin menyarankan untuk membilas mata bayi dengan larutan isotonik untuk membersihkan penumpukan.

Jika saluran air mata nan tersumbat tidak membaik dengan sendirinya, master mungkin menyarankan pengobatan dengan pemeriksaan bedah. Dalam prosedur ini, master memasukkan kawat logam mini namalain pemeriksaan melalui saluran air mata bayi ke hidungnya untuk membuka sumbatan. Prosedur ini memerlukan anestesi lokal namalain umum.

Kapan perlu dibawa ke master saat mata bayi berair?

Jika bayi baru lahir mengeluarkan cairan dari mata namalain mata nan sangat berair, sebaiknya orang tua berkonsultasi dengan master anak namalain master mata nan mengkhususkan diri pada anak-anak, nan disebut master mahir mata anak.

Dokter dapat menyarankan pengobatan rumahan nan dapat membantu. Mereka juga dapat menentukan penyebab keluarnya cairan dari mata jika diperlukan perawatan medis.

Bayi baru lahir dengan tanda-tanda jangkitan mata memerlukan perhatian medis segera. Tanda-tanda jangkitan mata dapat meliputi:

  • mata perih namalain bengkak
  • kelopak mata bengkak
  • nanah namalain cairan berwarna kuning namalain hijau
  • benjolan namalain pembengkakan di perspektif dalam mata

Jika orang tua namalain pengasuh memandang salah satu indikasi ini, mereka kudu segera menghubungi dokter.

Semoga info mengenai penyebab mata bayi berarair, serta tanda-tanda kudu segera dibawa ke master ini berfaedah ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027