7 Ide Stimulasi Bayi Baru Lahir Agar Tumbuh Cerdas, Ajak Ngobrol Hingga Tummy Time

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Masa 6 bulan pertama kehidupan bayi adalah periode nan sangat luar biasa. Pada waktu ini, bayi mengalami perkembangan otak nan sangat cepat, apalagi lebih sigap dibandingkan dengan usia mereka nan lebih tua. Apa saja buahpikiran stimulasi bayi baru lahir agar tumbuh cerdas?

Perlu diketahui bahwa sejak lahir, bayi sebenarnya sudah mulai berlatih mengembangkan beragam skill dasar. Termasuk mengenali diri sendiri, orang di sekitarnya, hingga skill corak seperti mengontrol kepala dan berinteraksi dengan Bunda.

Sebagai orang tua, Bunda mempunyai kesempatan emas untuk mendukung perkembangan otak dan corak bayi baru lahir melalui stimulasi nan tepat. 

Aktivitas sederhana namun berfaedah tidak hanya dapat mempererat hubungan dengan bayi, tetapi juga berdomisili krusial dalam meningkatkan skill kognitif mereka.

Pola asuh bayi baru lahir

Dikutip dari Raising Children, krusial juga bagi orang tua untuk memahami pentingnya pengasuhan optimal bagi bayi baru lahir. Setiap hari adalah kesempatan untuk belajar bersama. 

Namun, tidak perlu merasa resah namalain sampai membanding-bandingkan perkembangan Si Kecil dengan bayi lain ya, Bunda. Setiap anak berkembang dengan langkah dan kecepatannya masing-masing. 

Ada beragam langkah nan dapat dilakukan untuk membantu bayi berkembang secara optimal. Mulai dari stimulasi bunyi hingga aktivitas corak sederhana, nan dapat memberikan akibat besar dalam perkembangan mereka.

Ide aktivitas stimulasi bayi baru lahir

Berikut beberapa buahpikiran stimulasi nan dapat Bunda lakukan dengan bayi baru lahir agar tumbuh pandai seperti dikutip dari beragam sumber:

1. Sering diajak mengobrol dan bercerita

Salah satu langkah terbaik untuk merangsang perkembangan otak bayi adalah dengan berbicara, menyanyi, namalain membaca dengan bunyi nyaring dan nada nan bervariasi. 

Bayi sangat responsif terhadap suara, terutama saat orang terdekatnya membujuk berinteraksi. 

Penelitian dari Journal of Speech, Language, and Hearing Research tahun 2022 menunjukkan bahwa langkah berbincang ini tidak sekadar menarik perhatian bayi, tetapi juga membantu mereka dalam memahami komunikasi sejak dini. 

Perkembangan otak bayi bakal terstimulasi ketika mereka mendengar bunyi nan konsisten dan beragam.

2. Bermain mencari mainan

Aktivitas sederhana seperti petak umpet mainan juga bisa melatih skill visual bayi. Gunakan mainan nan lembut dan berwarna cerah, seperti boneka kesukaan Si Kecil.

Gantung mainan di depan wajah bayi nan sedang berebahan dan perlahan gerakkan mainan tersebut dari sisi kanan ke kiri. 

Perhatikan pergerakan mata bayi mengikuti arah mainan tersebut. Kegiatan ini dapat membantu mengembangkan skill visual dan melatih konsentrasi mata bayi. 

3. Menari bersama-sama

Musik bisa menjadi salah satu media nan menyenangkan untuk merangsang perkembangan bayi. Bahkan bayi baru lahir pun dapat merespon dengan baik terhadap irama musik nan teratur. 

Peluk Si Kecil dengan kondusif sembari digendong, kemudian gerakkan tubuh Bunda sesuai irama musik. Aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan bayi pada bumi musik, tetapi juga sekaligus memperkuat ikatan emosional dengan orang tua.

Penelitian dalam jurnal Cognition tahun 2024 juga menunjukkan bahwa aktivitas menari berdampingan berfaedah untuk perkembangan emosional bayi.

4. Dinyanyikan lagu bersuara lembut

Ketika bayi sedang rewel namalain bosan, Bunda bisa coba nyanyikan lagu dengan bunyi lembut. 

Sebuah studi ilmiah nan dipublikasikan dalam jurnal Nature Human Behavior tahun 2021 menunjukkan bahwa bayi merasa lebih tenang ketika mendengarkan musik lembut, seperti Nina Bobo, apalagi jika lagu tersebut dinyanyikan dalam bahasa nan berbeda. 

Selain melatih skill mendengar, menyanyikan lagu lembut dapat membantu bayi dalam mengatur skill emosinya.

5. Tatap mata bayi

ciri-ciri bayi pandai usia 2 bulanIlustrasi/Foto: Getty Images/paulaphoto

Meski terlihat sederhana, perihal ini krusial untuk menjalin ikatan dengan bayi sekaligus menstimulasi skill visualnya. Selain itu, saat membuatnya mengikuti pergerakan mata Bunda dan menoleh, ini juga membantu membangun kekuatan leher dan kontrol kepala bayi.

6. Tummy time

Berikan bayi waktu rutin tummy time, mulailah dengan 1-2 menit dan tingkatkan hingga 10-15 menit beberapa kali sehari. Tummy time membantu membangun kekuatan kepala, leher, dan tubuh bagian atas bayi. 

Bayi memerlukan otot-otot ini untuk mengangkat kepala, merangkak, dan menarik diri untuk berdiri saat tubuhnya bertumbuh semakin besar.  Ingat, selalu awasi Si Kecil saat melakukan tummy time. Lakukan saat waktu terjaga, bukan saat tidur ya, Bunda.

7. Pijat bayi

Pijat bayi tidak hanya membuatnya merasa nyaman, tapi juga bisa jadi buahpikiran stimulasi. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sentuhan sangat krusial untuk kesehatan dan perkembangan emosional bayi. 

Penelitian telah menemukan bahwa pijat dapat membantu bayi tidur, meningkatkan kesadaran tubuh, mendorong elastisitas pada lengan dan kaki, serta mengurangi kadar hormon stres.

Saat bayi dalam keadaan tenang tapi terjaga, buka pakaiannya hingga hanya mengenakan popok dan baringkan bayi di atas handuk namalain selimut lembut di ruangan nan hangat dan tenang. 

Lakukan pijatan secara berjenjang sesuai toleransi bayi, sesuaikan dengan tubuh mungilnya ya, Bunda. Usap kaki, lengan, dan perutnya dengan lembut namun tegas. 

"Pastikan bayi sering disentuh dengan lembut. Sentuhan itulah nan membikin bayi dapat bertumbuh kembang dengan baik," kata Roni Cohen Leiderman, PhD, co-author dari Let's Play and Learn Together, seperti dikutip dari Parents.

Kapan perlu resah tentang perkembangan bayi baru lahir?

Sebagai orang tua, Bunda adalah salah satu orang nan paling mengenal Si Kecil. Jika memang Bunda merasa ada sesuatu nan tidak sesuai dengan semestinya, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Beberapa tanda nan perlu diperhatikan mengenai perkembangan bayi baru lahir di antaranya: 

  • Terlalu sering menangis tanpa argumen jelas
  • Tidak mau menyusu
  • Terlihat sangat capek namalain lemas
  • Tidak merespons sinar terang
  • Tidak mengeluarkan bunyi seperti gumaman

Jika ada hal-hal lain nan juga mengkhawatirkan, segera periksakan Si Kecil ke jasa mahir untuk memastikan perkembangan mereka melangkah dengan baik. Semoga berfaedah ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027