7 Cara Mengatasi Sering Buang Kecil Saat Hamil, Efekfif Dan Aman

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ibu mengandung sering bolak-balik ke bilik mandi untuk buang air mini memang bikin repot. Apalagi dengan kondisi tubuh ibu nan sedang hamil. Lantas gimana langkah mengatasi sering buang air mini saat hamil? 

Sering buang air mini adalah tanda awal kehamilan nan umum. Frekuensi buang air mini awalnya terjadi akibat peningkatan kadar hormon progesteron dan human chorionic gonadotropin (hCG).

Meskipun beberapa orang mengandung mungkin mengalami perubahan ringan, nan lain mungkin merasakan kebutuhan untuk terus-menerus berlari ke bilik mandi sepanjang hari dan malam. Frekuensi ini juga bisa muncul kembali di kemudian hari dalam kehamilan lantaran rahim dan bayi terus berkembang, memberikan tekanan pada kandung kemih.

Tapi pada kasus lain orang mengandung nan mengalami demam namalain menggigil, namalain merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil, kudu segera mencari perhatian medis namalain konsultasi ke dokter. Sebab, pada kasus ini bisa jadi tanda jangkitan saluran kemih (ISK). Gejala lain nan mungkin termasuk sakit punggung namalain peningkatan tajam dalam kebutuhan untuk buang air mini dalam waktu singkat.

Penyebab sering buang mini saat hamil

Mengutip laman Medicalnewstoday, penyebab sering buang air mini saat mengandung lantaran setelah embrio menempel di rahim, tubuh mulai memproduksi progesteron dan hCG, dua hormon kehamilan nan dapat menyebabkan dorongan buang air kecil.

Selama kehamilan, pasokan darah dalam tubuh meningkat untuk mendukung janin. Sekitar 20–25 persen darah seseorang disaring melalui ginjal dan dikeluarkan dari tubuh sebagai limbah namalain urine. Semakin banyak darah nan diproduksi tubuh, maka semakin keras kerja ginjal untuk membuang cairan ekstra tersebut.

Tekanan juga merupakan aspek penyebab lainnya. Seiring dengan perkembangan rahim maka rahim menekan kandung kemih, saluran kemih, dan otot dasar panggul, nan meningkatkan dorongan untuk buang air kecil.

Kapan sering buang air mini biasanya dimulai?

Sering buang air mini adalah tanda awal kehamilan dan dapat dimulai secepat beberapa minggu setelah konsepsi.

Namun, kebanyakan orang mungkin mulai merasakan dorongan buang air mini pada minggu ke-10 hingga ke-13, lantaran saat itulah rahim mulai memberikan tekanan pada kandung kemih.

Cara mengatasi sering buang mini saat hamil

Ada beberapa langkah mengatasi sering buang air mini saat mengandung nan perlu Bunda lakukan sebagai berikut:

1. Latihan otot dasar panggul

Menurut laman Medicalnewstoday, Latihan otot dasar panggul, nan juga dikenal sebagai latihan Kegel, dapat memperkuat otot-otot panggul dan saluran kemih serta mendukung kandung kemih. 

Melakukan latihan Kegel selama kehamilan dapat membantu beberapa orang untuk mengembalikan kendali atas aliran urine mereka. Latihan Kegel kondusif dilakukan selama kehamilan dan setelah melahirkan.

2. Batasi asupan cairan sebelum tidur

Cara keduanya adalah Bunda kudu membatasi asupan cairan dua jam sebelum tidur. Misalnya, jika waktu tidur Bunda pukul 9 malam, Dr. Braden menyarankan untuk berhujung minum pada pukul 7 malam.

"Cobalah untuk mengurangi jumlah air namalain cairan nan Anda konsumsi tepat sebelum tidur. Ini adalah praktik nan cukup umum apalagi ketika Bunda tidak hamil,"  kata Andrea Braden, MD, FACOG, IBCLC, seorang OB-GYN bersertifikat dikutip dari laman Parents. 

3. Minum cukup cairan

Bunda tetap perlu menjaga hidrasi tubuh, jadi jangan berhujung minum air sepanjang hari. Kebutuhan untuk buang air mini nan terus-menerus memang bisa mengganggu dan mengganggu rutinitas, tetapi Dr. Parr menekankan bahwa krusial untuk tetap minum dengan cukup.

"Selama kehamilan, lebih krusial dari sebelumnya untuk tetap terhidrasi. Membatasi cairan di malam hari tidak berfaedah membatasi asupan cairan secara keseluruhan. Bunda kudu bekerja lebih keras untuk mendapatkan cukup cairan sepanjang hari agar tetap terhidrasi," kata  Ashley Parr, DO, OB-GYN di Women's Hospital di MemorialCare Saddleback Medical Center di California.

American College of Obstetrics and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar orang mengandung mengonsumsi 8 hingga 12 cangkir, namalain 64 hingga 96 ons, air setiap hari.

4. Kurangi konsumsi cairan tertentu

Minuman tertentu dapat memperburuk kebutuhan untuk buang air kecil.  "Menghindari minuman nan mengandung kafein seperti minuman energi, soda, kopi, dan teh dapat membantu,” kata Kyle Graham, MD Obstetri dan Ginekologi

Hal nan sama juga bertindak untuk beberapa jenis makanan.  “Beberapa makanan seperti dandelion, hibiskus, dan asparagus mengandung diuretik alami, nan merupakan molekul nan membikin kita buang air kecil,” tambah Dr. Kyle Graham. 

5. Double void (buang air mini ganda)

Anda mungkin pernah mendengar tentang double-cleansing dalam perawatan kulit. Double-voiding juga ada, dan Dr. Parr mengatakan bahwa ini bisa membantu mengatasi sering buang air mini selama kehamilan.

"Ini berfaedah setelah Bunda selesai buang air kecil, berdirilah, geser berat badan namalain condongkan tubuh ke depan, silam buang air mini lagi,” kata Dr. Parr.

"Ini bisa membantu Anda mengosongkan kandung kemih dengan lebih sempurna dan memperpanjang waktu hingga perjalanan ke bilik mandi berikutnya," imbuhnya.

6. Jangan menahan buang air besar

Keinginan buang air mini biasanya bakal meningkat jika Bunda sering menahan buang air besar. Kotoran nan menumpuk di usus memerlukan ruang nan lebih di perut. Akibatnya, kandung kemih terdorong dan menyebabkan rasa mau berkemih.

Jika memang susah buang air besar lantaran sembelit, Bunda bisa memperbanyak konsumsi cairan dan serat untuk mengatasinya.

7. Istirahat nan cukup

Terbangun di malam hari dan sering berkemih dapat mengganggu waktu tidur nan menyebabkan kelelahan di siang hari. Bunda bisa mencari waktu untuk tidur siang hari namalain sekadar untuk duduk beristirahat dengan posisi kaki agak diangkat ke atas.

Bila kemauan sering buang air mini ini terus terjadi dan mengganggu aktivitas hingga waktu tidur, Bunda sebaiknya segera konsultasikan ke master ya. Pemeriksaan lanjutan juga perlu dilakukan jika buang air mini disertai rasa sakit namalain sensasi terbakar.

Itulah langkah mengatasi sering buang air mini saat mengandung ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027