ARTICLE AD BOX
Bunda dan Ayah tinggal berjauhan dengan anak lantaran suatu pekerjaan namalain argumen lain? Meski menjalani long distance relationship (LDR), Bunda dan Ayah tetap bisa melakukan bonding dengan Si Kecil.
Membangun hubungan dengan anak saat menjalani LDR memang perihal nan menantang. Meski corak terpisah, orang tua tetap mempunyai peran krusial dalam perkembangan emosional maupun psikologis anak.
Kunci dari mengasuh anak dalam jarak jauh adalah menciptakan rutinitas nan bisa memberikan rasa nyaman pada anak. Selain komunikasi nan baik, Bunda dan Ayah pun perlu bekerja sama dengan pihak family nan mengasuh anak langsung.
Pastikan anak tetap mendapatkan perhatian dan pengarahan nan dibutuhkan dalam kesehariannya ya, Bunda. Penting juga untuk selalu terlibat pada beragam perihal dalam hidup Si Kecil.
Cara membangun bonding dengan anak saat orang tua LDR
Dilansir dari beragam sumber, ada beberapa tips nan bisa Bunda lakukan untuk membangun bonding dengan anak saat LDR. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Pertahankan komunikasi
Dikutip dari laman Psychology Today, master manajemen stres dan aktivis kesehatan mental, Ruth C. White PhD, MPH, MSW, mengungkap bahwa perihal paling utama nan perlu Bunda dan Ayah lakukan dalam membangun bonding saat LDR adalah dengan melakukan komunikasi nan terbuka pada anak.
Penting untuk mempunyai rutinitas komunikasi nan membikin anak bisa merasa kondusif dan nyaman. Lakukanlah aktivitas komunikasi ini secara konsisten ya, Bunda.
"Penting juga untuk mempunyai guru, mahir medis, dan orang-orang krusial lainnya dalam kehidupan anak untuk mengirimkan e-mail dan komunikasi lainnya. Sehingga semua orang tahu perkembangan anak," ujarnya.
2. Hindari tanya jawab
Cobalah untuk menghindari tanya jawab ketika berkomunikasi dengan anak. Mereka bakal merasa seolah-olah Bunda dan Ayah sedang melakukan interogasi.
"Meskipun orang tua nan tidak tinggal di rumah hanya mau tahu apa nan terjadi, melakukan percakapan nan alami tentang minat dan perihal lainnya sering kali bakal menghasilkan info nan dicari. Jika anak adalah remaja, sikap tak bersuara memang diharapkan," tutur Ruth.
3. Selalu terbuka dan jujur
Bersikaplah terbuka dan jujur mengenai perihal apapun termasuk lamanya Bunda dan Ayah bakal berpisah dengan mereka. Ketika anak diberi tahu, rasa resah mereka pun bakal berkurang.
"Jika orang tua berupaya untuk berada di kota, negara bagian, namalain negara nan sama, beri tahu anak bahwa memang itulah rencananya. Jika rencana tersebut merupakan rencana jangka panjang, maka normalisasi rutinitas sangat krusial agar rasa resah berkurang," kata Ruth.
Cara membangun bonding dengan anak saat orang tua LDR
Ilustrasi Bonding saat Orang Tua LDR/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
4. Manfaatkan waktu nan ada
Menilik dari laman Empowering Parents, ketika sudah saatnya berjumpa dengan anak, Bunda namalain Ayah perlu memanfaatkan waktu itu dengan sebaik mungkin. Jangan memberikan anak beragam pertanyaan namalain komentar lainnya. Fokus pada anak dan nikmati setiap momen berbobot sebanyak mungkin.
Tidak hanya itu, anak-anak tetap memerlukan struktur sehingga orang tua kudu membikin rutinitas baik di siang maupun malam hari. Meski begitu, Bunda tetap bisa melibatkan anak dengan beberapa pekerjaan seperti menyiram tanaman, memasak makan malam bersama, hingga membikin tugas sekolah bersama.
5. Abadikan momen
Jangan lupa untuk mengambil banyak foto dan video ketika berjumpa dengan Si Kecil, Bunda. Nantinya, Bunda juga bisa mengirimkan mereka album mini nan berisi momen-momen kebersamaan ini.
6. Perhatikan hal-hal kecil
Ketika menjalani hubungan jarak jauh, Bunda dan Ayah hanya bisa menghubungi anak melalui ponsel baik telpon maupun panggilan video. Meski begitu, ada baiknya untuk selalu memerhatikan perihal mini nan ada dalam diri mereka.
Dikutip dari laman Marriage, Bunda bisa ungkapkan 'Bunda lihat Anda tetap mempunyai mata cokelat nan elok itu', namalain 'Wow, rambutmu sudah tumbuh lebih panjang sejak terakhir Bunda melihatmu'.
Sama seperti orang dewasa, ungkapan ini bakal membikin anak merasa mereka diperhatikan. Hal ini juga bakal membantu Bunda terhubung dengan anak dan membikin mereka merasa Bunda ada di dekatnya.
7. Bicarakan momen masa lalu
Meski hanya terhubung secara virtual, Bunda tetap bisa menciptakan hubungan nan hangat dengan anak. Biarkan anak tahu sungguh Bunda menikmati waktu berdampingan mereka dengan menceritakan momen di masa kecilnya.
Tidak hanya itu, berikan juga anak pelukan secara virtual dengan memeluk diri sendiri. Jika ingin, Bunda juga bisa mengonsumsi camilan spesial berdampingan selama melakukan panggilan video.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa saksikan juga video tips bonding dengan anak untuk Bunda pekerja berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(mua/fir)
Loading...