ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Amandel pada anak dapat meradang lantaran beragam alasan, Bunda. Radang amandel namalain tonsilitis adalah istilah umum nan digunakan untuk menggambarkan peradangan dan dapat menyebabkan pembengkakan amandel. Amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh nan membantu menangkap kuman nan masuk ke hidung dan mulut.
Setiap anak dilahirkan dengan dua amandel, kelenjar mini berbentuk oval nan terletak di bagian belakang tenggorokan. Amandel normal mengandung sel darah putih nan membantu menangkal infeksi. Namun, terkadang amandel itu sendiri dapat terinfeksi oleh virus namalain bakteri.
Radang amandel dapat menimbulkan beragam gejala, terutama sakit tenggorokan, terkadang disertai demam, nyeri saat menelan, serta pembengkakan kelenjar getah bening. Di waktu lain, anak-anak hanya mengalami beberapa gejala, seperti mendengkur namalain batuk kering, nan tidak terlalu akut tetapi tetap mengganggu.
Setiap anak dapat mengalami radang amandel, tetapi anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh nan terganggu, termasuk mereka nan menerima transplantasi organ, dapat lebih mudah mengalami radang amandel namalain mempunyai indikasi nan lebih parah. Rentang usia nan paling umum untuk terkena radang amandel adalah 5 hingga 15 tahun.
Jika anak mengalami radang amandel, maka ada ciri-ciri nan dapat terlihat. Apa saja ciri-ciri amandel pada anak? Apa penyebabnya dan obat amandel anak? Simak penjelasan lengkapnya dalam tulisan kali ini, Bunda.
Apa itu radang amandel?
Radang amandel adalah jangkitan amandel nan dapat membuatnya membengkak dan menyebabkan sakit tenggorokan. Penting untuk mengobati radang amandel, terutama jika disebabkan oleh kuman strep.
"Karena strep dapat menyebabkan penyakit langka nan menakut-nakuti jiwa seperti demam rematik," kata Erik Waldman, MD, kepala Yale Medicine Pediatric Otolaryngology, dikutip dari laman Yale Medicine.
Amandel menjebak kuman dan virus saat memasuki tubuh, nan dapat membuatnya rentan terhadap infeksi. Setelah anak mengalami pubertas, kegunaan sistem kekebalan amandel menurun dan condong menyusut ukurannya, nan menjelaskan kenapa radang amandel jarang terjadi pada orang dewasa.
Selain strep grup A, jenis strep dan kuman lain juga dapat menyebabkan radang amandel. Anak-anak di sekolah sangat rentan terhadap radang amandel lantaran mereka terus-menerus terpapar kuman dari kawan sebayanya.
Penyebab radang amandel pada anak
Dilansir Kids Health, radang amandel biasanya disebabkan oleh virus seperti:
- Adenovirus
- Flu
- Virus Epstein-Barr (mono)
Selain itu, kuman juga dapat menyebabkannya, nan paling umum adalah streptokokus grup, kemudian disebut radang tenggorokan. Jarang sekali radang amandel dapat disebabkan oleh sesuatu selain infeksi, Bunda.
11 Gejala radang amandel pada anak
Bunda dan Ayah juga perlu memperhatikan indikasi radang amandel pada anak. Biasanya terlihat dari beberapa ciri-ciri radang amandel pada anak nan dikutip dari beragam sumber:
1. Sakit tenggorokan
Gejala radang amandel nan paling umum adalah sakit tenggorokan. Rasa sakitnya dapat berkisar dari sensasi gatal ringan hingga seperti ada jarum tajam namalain pecahan kaca di bagian belakang tenggorokan anak.
2. Kesulitan menelan
Mengingat indikasi radang amandel adalah sakit tenggorokan. Hal tersebut mungkin menyebabkan mereka susah untuk menelan air maupun makanan, Bunda.
3. Kelenjar getah cerah nan nyeri (kelenjar di bawah rahang)
Peradangan pada amandel juga memicu pembengkakan pada kelenjar getah bening. Akibatnya, kelenjar getah cerah anak nan terdampak bisa mengalami nyeri.
4. Nyeri di telinga mereka
Anak juga bisa mengalami nyeri pada telinga mereka. Akan tetapi, jika anak mengalami nyeri telinga, telinga kudu diperiksa oleh master lantaran mungkin juga ada jangkitan telinga tengah, Bunda.
5. Demam
Anak mungkin juga mengalami demam namalain menggigil. Anak-anak dapat mengalami demam derajat rendah namalain tinggi. Demamnya mungkin sekitar 38 derajat Celsius.
6. Bau mulut
Bakteri dapat terkumpul di rongga amandel nan bengkak serta jika dipadukan dengan aroma masam akibat infeksi, dapat menyebabkan aroma mulut pada bayi dan balita.
7. Kehilangan nafsu makan
Pada anak mini nan tidak dapat menggambarkan apa nan mereka rasakan, tanda-tanda radang amandel dapat meliputi mengeluarkan air liur lantaran kesulitan namalain nyeri saat menelan hingga kehilangan nafsu makan.
8. Amandel nan merah dan bengkak
Radang amandel adalah jangkitan nan menyebabkan radang. Akibatnya terlihat kemerahan dan pembengkakan pada amandel.
9. Bintik-bintik berisi nanah namalain bercak putih pada amandel
Ini bisa jadi merupakan tanda bisul peritonsil. Ini terjadi ketika kuman menyebar dari amandel ke ruang di sekitarnya dan mengisinya dengan nanah.
10. Suara serak
Biasanya, sakit tenggorokan dan kesulitan menelan mungkin merupakan tanda-tanda pertama amandel nan terinfeksi. Gejala-gejala ini dapat disertai dengan demam, dan bunyi anak dapat terpengaruh, terdengar teredam namalain serak.
11. Batuk
Radang amandel akibat virus sering dikaitkan dengan indikasi seperti batuk dan pilek. Sementara, jika disebabkan oleh kuman biasanya tidak menyebabkan batuk.
Apakah amandel pada anak bisa sembuh sendiri?
Ilustrasi anak amandel/Foto: Getty Images/iStockphoto/tylim
Dilansir dari Stanford Medicine, perihal ini tergantung pada penyakit nan memicu radang amandel. Jika disebabkan oleh kuman dan anak menerima antibiotik, Bunda dapat memperkirakan bahwa dia bakal merasa lebih baik dalam dua hingga tiga hari setelah pengobatan dimulai.
Hal ini lantaran kasus radang amandel virus tidak diobati dengan antibiotik, mungkin diperlukan waktu hingga tujuh hari agar anak merasa lebih baik. Jika tidak ada perbaikan, maka kudu dicari tahu penyebab radang amandel lainnya.
Amandel pada anak haruskah dioperasi?
Sebagian besar kasus radang amandel tidak memerlukan operasi pengangkatan amandel (tonsilitis). Karena pengobatan radang amandel nan tepat berjuntai pada penyebabnya, krusial untuk mendapatkan pemeriksaan nan sigap dan akurat.
Operasi pengangkatan amandel dulunya merupakan prosedur umum untuk mengobati radang amandel, biasanya dilakukan hanya jika radang amandel terjadi secara terus-menerus, tidak merespons pengobatan lain, namalain menyebabkan komplikasi serius.
Cara mengatasi radang amandel pada anak
Adakah langkah rumahan untuk mengempeskan amandel? Pertama, jika radang amandel disebabkan oleh jangkitan bakteri, master anak bakal meresepkan antibiotik. Langkah-langkah lain nan dapat dilakukan di rumah untuk membikin anak merasa nyaman, termasuk:
- Istirahat
- Minum cairan nan cukup untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan mencegah dehidrasi
- Minum cairan hangat namalain makan es loli
- Berkumurlah dengan air garam
- Gunakan pelembap udara dingin
- Tenangkan dengan permen pelega tenggorokan
- Obati nyeri dan demam dengan ibuprofen namalain paracetamol
Pantangan makanan amandel pada anak
Dilansir Healthline, ada beberapa larangan makanan amandel pada anak. Deretan makanan ini malah menyebabkan radang amandel makin parah:
Makanan keras dan renyah
Radang amandel dapat menyebabkan disfagia (kesulitan menelan). Makanan keras dan renyah seperti keripik, sereal, dan kerupuk dapat terasa sakit saat ditelan. Ini lantaran dapat mengiritasi amandel nan meradang dan bengkak.
Makanan pedas
Makanan nan mengandung bahan-bahan seperti serbuk cabai, merica, dan saus pedas dapat memperparah radang amandel, nan memengaruhi mulut dan tenggorokan Anda.
Mengonsumsi capsaicin, komponen umum dari rempah-rempah tertentu, dapat meningkatkan produksi air liur, nan menyebabkan lebih banyak lendir menumpuk di tenggorokan anak. Hal ini dapat membikin anak lebih susah membersihkan tenggorokan dan menelan makanan.
Buah asam
Buah jeruk (seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis) dan tomat dapat mengiritasi amandel anak. Ini lantaran keasamannya dapat menyebabkan peradangan di dalam lapisan tenggorokan anak.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)